Senin, 03 Oktober 2016

Tujuan, Ruang Lingkup dan Sejarah Sport Massage

Tujuan, Ruang Lingkup dan Sejarah Sport Massage

Tujuan  Sport Massage


Agar mahasiswa memiliki pengetahuan tentang sport massage dan bisa mempraktekkan baik di dalam kalangan olahragawan maupun masyarakat. Setidaknya mahasiswa juga bisa mengetahui sedikit banyak nya tentang teknik pijat olahraga ini dan bisa memberikan masukan atau saran agar pelatih dan atlet bisa merileksasikan tubuh nya sendiri dengan cara-cara yang sederhana khusus nya di kalangan olahragawan. Sedangkan didalam kalangan masyarakat luas kita juga bisa memberikan trik-trik sederhana untuk merileksasikan tubuhnya.

Ruang Lingkup Sport Massage

1.   Pengantar kuliah Masage ( Etika dalam perkuliahan )
2.   Pengertian, tujuan dan ruang lingkup mata kuliah
3.   Sejarah perkembangan massage
4.   Pengantar Anatomi dan Fisiologi dalam massage
5.   Hal-hal lain yang perlu di perhatikan dalam Spor Masage
6.   Teknik dasar manipulasi Effleurage
7.   Teknik dasar manipulasi Petrisage
8.   Teknik dasar manipulasi Friction
9.   Teknik dasar manipulasi Shaking
10. Teknik dasar manipulasi Tapotement
11. Teknik dasar manipulasi walken
12. Teknik dasar manipulasi Vibrition
13. Teknik dasar manipulasi Skin Rolling
14. Teknik dasar manipulasi Stroking
15  Manipulasi posisi massage


SEJARAH PERKEMBANGAN SPORT MASSAGE DI DUNIA DAN DI INDONESIA

Ø  Sejarah Perkembangan Sport Massage di Dunia

1.      Bangsa Cina Purba

Sort massage memang sudah di kenal ribuan tahun SM. Namun bangsa Cina purba telah menyatakan bahwa pernah melakukan massage dan senam sebagai cara untuk pengobatan ( Heilgynas ) yang bersumber dari buku-buku yag dianggap suci oleh bangsa Cina purba diantaranya buku KONG FU (kira-kira 3000 th SM) jadi bisa kita ambil kesimpulan bahwa Bangsa Cina purbalah yang telah mempraktekkan terapi massage yang pertama kali untuk keperluan medis.

2.      Bangsa India

Sebuah buku peninggalan bangsa India  yang berjudul “Veda” (kira-kira th 1800 SM) dari salah satu bagian bab yang berjudul besar Ayur, terdapat penjelasan panjang lebar tentang kesehatan, massage dan senam unutk penyembuhan. Di antaranya terdapat sebuah kalimat yang berbunyi “ Bangun pagi-pagi, cuci mulut, menggosok seluruh tubuh kemudian melakukan senam pagi”.

3.      Bangsa Mesir dan Persia purba

Sedangkan dari peninggalan-peninggalan benda-benda relief bangsa Mesir maupun bangsa Persia purba dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengenal massage. Untuk merawat kulit, bangsa Mesir purba menggosok tubuhnya dengan lumpur yang berasal dari sungai nil  dan kemudian berjemur dalam terik matahari.

4.       Bangsa Yunani Purba

Sedangkan dari dunia belahan eropa bangsa Yunani purba memiliki ahli-ahli massage, yang sedikit banyak mewariskan pada kita tentang pengertian-pengertian massage yang dilakukan orang pada saat itu. Bangsa Yunani menyebut massage dengan kata “Anatripsi”. Seorang dokter yang terkenal pada saat itu, Hypocrates (460-377 SM), banyak mengemukakan tulisan-tulisan mengenai soal-soal medis dan massage. Di antara hasil karyanya ialah sebuah buku yang berjudul GYMNASTICA.
Dokter lainnya ialah Gaelenos (kira-kira 131 th SM), membawa dan menyebarkan pengetahuan massage ke Roma sehingga bangsa Roma banyak meniru bangsa Yunani. Sport massage menjadi lebih popular lagi dengan adanya pertandingan-pertandingan Gladiator.

5.        Abad ke-sembilan belas

Pada awal abad ke-  19 tidak terdapat kemajuan yang begitu pesat bagi perkembangan massage. Pada saat itu seorang dokter bangsa Belanda bernama John G. Mezger (th 1838-1909) banyak mempelajari buku-buku ciptaan Ling dan ahli-ahli bangsa Perancis diantaranya Tissot (th 1780) dan dr. Hildebrand. Sebagai masseur beliau dianggap berhasil dengan benyaknya pendeta yang berdatangan dari segala penjuru untuk meminta pertolongannya. Bahkan banyak pula dari kalangan keluarga kerajaan. Percobaan-percobaan selanjutnya banyak dilakukan dalam bidang massage, itulah permulaan pemikiran terhadap pengetahuan massage secara ilmiah. Usaha tersebut dilanjutkan oleh Prof. Kirchberg yang kemudian menerbitkan buku sport massage.

6.       Akhir abad Sembilan belas

Pada akhir abad ini sport massage berkembang semakin meluas dan popular, terutama di negara Eropa dengan banyaknya didirikan lembaga-lembaga pendidikan sport massage. Secara resmi Belanda untuk pertama kalinya menyelenggarakan ujian sport mssage pada tahun 1965, atas kerjasama dengan beberapa pimpinan organisasi olahraga, antara lain Ministeris Van Cultuur, Recretie en Maatschappelijk Werk dan Nederlanndsche gennootschap Voor Heilgymnastiek, Masase en Physiotherapie. Di Amerika sport masseur mulai dikenal oleh umum sejak tahun 1865 sewaktu diadakan pertandingan football yang pertama antar sekolah lanjutan.


Ø  Sejarah Perkembangan Sport Massage di Indonesia

Di Indonesia sendiri sport massage bertambah populer lagi di kalangan atlit pada pemusatian latihan Nasional Asian Games IV, Ganefo I, Olympiade Tokyo, maupun di PON. Dengan demikian maka pengetahuan tentang sport massage merupakan suatu keterampilan khusus  di dalam olahraga Indonesia.
Pada tahun 1962 ketika Indonesia sedang mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi Asian Games IV yang akan diselenggarakan di kota Jakarta. Menjadikan Indonesia harus mempersiapkan diri dari berbagai aspek ,bukan hanya mempersiapkan fisk, teknik dan taktik dari pemain tetapi juga dari aspek kesehatan dan sport medicine. Dimana pada tahun 1960 Indonesia mendatangkan team ahli sport massage dari Swedia yang di pimpin Mr. Tills untuk mengajarkan atau memberi pemahaman sport massage bertempat di RC Solo, diadakan penataran, kepelatihan sport massage yang di ikuti oleh 40 orag pelatih dan guru olahraga dari seluruh Indonesia.

Selesai mengikuti kepelatihan sport massage para pelatih dan guru olahraga tersebut sebagian besar langsung di terjunkan sebagai tenaga masseur yang menangani atlit-atlit Indonesia di Asian Games IV tahun 1962. Dari para pelatih dan guru olahraga inilah sport massage disebarkan ke daerah-daerah seluruh wilayah Indonesia. Setelah mempelajari manfaat sport massage yang dihubungkan dengan aktivitas olahraga, selanjutnya sport massage dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan sebagai mata pelajaran di sekolah olahraga, dan diberikan pada kursus-kursus kepelatihan olahraga.