Tujuan, Ruang Lingkup dan Sejarah Sport Massage
Tujuan Sport Massage
Agar mahasiswa
memiliki pengetahuan tentang sport massage dan bisa mempraktekkan baik di dalam
kalangan olahragawan maupun masyarakat. Setidaknya mahasiswa juga bisa
mengetahui sedikit banyak nya tentang teknik pijat olahraga ini dan bisa
memberikan masukan atau saran agar pelatih dan atlet bisa merileksasikan tubuh
nya sendiri dengan cara-cara yang sederhana khusus nya di kalangan olahragawan.
Sedangkan didalam kalangan masyarakat luas kita juga bisa memberikan trik-trik
sederhana untuk merileksasikan tubuhnya.
Ruang Lingkup Sport Massage
1. Pengantar kuliah Masage
( Etika dalam perkuliahan )
2. Pengertian, tujuan
dan ruang lingkup mata kuliah
3. Sejarah
perkembangan massage
4. Pengantar Anatomi
dan Fisiologi dalam massage
5. Hal-hal lain yang
perlu di perhatikan dalam Spor Masage
6. Teknik dasar
manipulasi Effleurage
7. Teknik dasar
manipulasi Petrisage
8. Teknik dasar
manipulasi Friction
9. Teknik dasar
manipulasi Shaking
10. Teknik dasar manipulasi
Tapotement
11. Teknik dasar manipulasi walken
12. Teknik dasar manipulasi Vibrition
13. Teknik dasar manipulasi Skin
Rolling
14. Teknik dasar manipulasi Stroking
15 Manipulasi posisi massage
SEJARAH PERKEMBANGAN SPORT MASSAGE DI DUNIA DAN DI
INDONESIA
Ø Sejarah Perkembangan Sport Massage di Dunia
1. Bangsa Cina Purba
Sort massage memang
sudah di kenal ribuan tahun SM. Namun bangsa Cina purba telah menyatakan bahwa
pernah melakukan massage dan senam sebagai cara untuk pengobatan ( Heilgynas )
yang bersumber dari buku-buku yag dianggap suci oleh bangsa Cina purba diantaranya
buku KONG FU (kira-kira 3000 th SM) jadi bisa kita ambil kesimpulan bahwa
Bangsa Cina purbalah yang telah mempraktekkan terapi massage yang pertama kali
untuk keperluan medis.
2.
Bangsa India
Sebuah buku
peninggalan bangsa India yang berjudul “Veda” (kira-kira th 1800 SM) dari
salah satu bagian bab yang berjudul besar Ayur, terdapat penjelasan panjang
lebar tentang kesehatan, massage dan senam unutk penyembuhan. Di antaranya
terdapat sebuah kalimat yang berbunyi “ Bangun pagi-pagi, cuci mulut, menggosok
seluruh tubuh kemudian melakukan senam pagi”.
3.
Bangsa Mesir dan Persia purba
Sedangkan dari
peninggalan-peninggalan benda-benda relief bangsa Mesir maupun bangsa Persia
purba dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengenal massage. Untuk merawat
kulit, bangsa Mesir purba menggosok tubuhnya dengan lumpur yang berasal dari
sungai nil dan kemudian berjemur dalam terik matahari.
4.
Bangsa Yunani Purba
Sedangkan dari dunia
belahan eropa bangsa Yunani purba memiliki ahli-ahli massage, yang sedikit
banyak mewariskan pada kita tentang pengertian-pengertian massage yang
dilakukan orang pada saat itu. Bangsa Yunani menyebut massage dengan kata
“Anatripsi”. Seorang dokter yang terkenal pada saat itu, Hypocrates (460-377
SM), banyak mengemukakan tulisan-tulisan mengenai soal-soal medis dan massage.
Di antara hasil karyanya ialah sebuah buku yang berjudul GYMNASTICA.
Dokter lainnya ialah Gaelenos
(kira-kira 131 th SM), membawa dan menyebarkan pengetahuan massage ke Roma
sehingga bangsa Roma banyak meniru bangsa Yunani. Sport massage menjadi lebih
popular lagi dengan adanya pertandingan-pertandingan Gladiator.
5.
Abad ke-sembilan belas
Pada awal abad
ke- 19 tidak terdapat kemajuan yang begitu pesat bagi perkembangan
massage. Pada saat itu seorang dokter bangsa Belanda bernama John G. Mezger (th
1838-1909) banyak mempelajari buku-buku ciptaan Ling dan ahli-ahli bangsa
Perancis diantaranya Tissot (th 1780) dan dr. Hildebrand. Sebagai masseur
beliau dianggap berhasil dengan benyaknya pendeta yang berdatangan dari segala
penjuru untuk meminta pertolongannya. Bahkan banyak pula dari kalangan keluarga
kerajaan. Percobaan-percobaan selanjutnya banyak dilakukan dalam bidang
massage, itulah permulaan pemikiran terhadap pengetahuan massage secara ilmiah.
Usaha tersebut dilanjutkan oleh Prof. Kirchberg yang kemudian menerbitkan buku
sport massage.
6.
Akhir abad Sembilan belas
Pada akhir abad ini
sport massage berkembang semakin meluas dan popular, terutama di negara Eropa
dengan banyaknya didirikan lembaga-lembaga pendidikan sport massage. Secara
resmi Belanda untuk pertama kalinya menyelenggarakan ujian sport mssage pada
tahun 1965, atas kerjasama dengan beberapa pimpinan organisasi olahraga, antara
lain Ministeris Van Cultuur, Recretie en Maatschappelijk Werk dan
Nederlanndsche gennootschap Voor Heilgymnastiek, Masase en Physiotherapie. Di
Amerika sport masseur mulai dikenal oleh umum sejak tahun 1865 sewaktu diadakan
pertandingan football yang pertama antar sekolah lanjutan.
Ø
Sejarah Perkembangan Sport Massage di Indonesia
Di Indonesia sendiri
sport massage bertambah populer lagi di kalangan atlit pada pemusatian latihan
Nasional Asian Games IV, Ganefo I, Olympiade Tokyo, maupun di PON. Dengan
demikian maka pengetahuan tentang sport massage merupakan suatu keterampilan
khusus di dalam olahraga Indonesia.
Pada tahun 1962 ketika Indonesia sedang
mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi Asian Games IV yang akan
diselenggarakan di kota Jakarta. Menjadikan Indonesia harus mempersiapkan diri
dari berbagai aspek ,bukan hanya mempersiapkan fisk, teknik dan taktik dari
pemain tetapi juga dari aspek kesehatan dan sport medicine. Dimana pada tahun
1960 Indonesia mendatangkan team ahli sport massage dari Swedia yang di pimpin
Mr. Tills untuk mengajarkan atau memberi pemahaman sport massage bertempat di
RC Solo, diadakan penataran, kepelatihan sport massage yang di ikuti oleh 40
orag pelatih dan guru olahraga dari seluruh Indonesia.
Selesai mengikuti
kepelatihan sport massage para pelatih dan guru olahraga tersebut sebagian
besar langsung di terjunkan sebagai tenaga masseur yang menangani atlit-atlit
Indonesia di Asian Games IV tahun 1962. Dari para pelatih dan guru olahraga
inilah sport massage disebarkan ke daerah-daerah seluruh wilayah Indonesia.
Setelah mempelajari manfaat sport massage yang dihubungkan dengan aktivitas
olahraga, selanjutnya sport massage dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan
sebagai mata pelajaran di sekolah olahraga, dan diberikan pada kursus-kursus
kepelatihan olahraga.