BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lahirnya massage tidak diketahui secara pasti ,yang
jelas massage dimulai bersaman dengan kelahiran manusia itu sendiri. Hal ini
ditandai dengan adanya gambar – gambar peninggalan jaman dahulu pada dinding
kuno ataupun buku – buku kuno yang berhubungan dengan kedokteran. Di Mesir dan
Libya sekitar abad ke -12 telah dikenal massage dengan cara menggosok dan
memukul. Sedangkan massage sendiri telah dikenal perawatan masase di
sekolah pendidikan jasmani kedokteran tepatnya di Cina kuno. Yunani
kuno sendiri masase sendiri sudah dikenaltapi caranya
berbeda, diawali dengan menggosok dan memijat yang
minyaknya yang terbuat dari minyak yang bahan dasarnya air wangi atau tanam –
tanaman .
Sport Massage / pijat olahraga
sampai saat ini masih dipakai dibelahan dunia khususnya dikalangan olahragawan
dan dunia kesehatan. Massage sendiri merupakan salah satu bentuk manipulasi /
teknik melulut atau memijat sederhana yang pertama-tama ditemukan manusia untuk
meringankan rasa sakit dan menghasilkan efek lebih baik / kesembuhan dengan
cara mengelus-elus/ mengusap perlahan dan halus secara spontan pada sekitar
bagian yang sakit.
Data pasti siapa penemu sport massage pertama kali
tidak diketahui, berkembang dibanyak negara seperti Cina, India, Yunani, Mesir
dan banyak negara lain sehingga berkembang sampai menjadi kebudayaan yang
tinggi.
Dalam perkembangannya tidak hanya berfungsi sebagai
sarana pemeliharaan tubuh saja tetapi juga sebagai terapi pengobatan .
Pertamakali sport massage diperkenalkan dan
diaplikasikan untuk para olahragawan adalah negara Yunani dengan maksud untuk
menjaga tingkat kebugaran para olahragawan. Di Cina sekitar tahun 3000 SM
khususnya dunia kedokteran tradisional, sport massage bertujuan untuk
mengaktifkan sirkulasi darah dan hormonal, sebagai alat penenang (sedative),
perangsang persyarafan dan sebagai sarana pengobatan bermacam penyakit. Di
Mesir kuno masih tercatat didinding bahwa massage merupakan metode pengobatan
penyakit atau luka akibat kecelakaan atau peperangan (tercatat pada dokumen
raja Fir’aun di relief, papyrus dan pada dinding gambar). Herodicos seorang
dokter dan pesenam Yunani menceritakan tentang pengaruh senam pengobatan dan
latihan fisik serta massage dengan tujuan menyehatkan jiwa dan raga. Hipocrates
seorang dokter dalam kedokteran modern mengenal dan mempelajari sport massage
pada Herodicos dan menulis tentang pengaruh sport massage pada system
fisiologis tubuh khususnya pada pasien luksasi / keseleo, fraktur / patah
tulang dan pasien lain serta sport massage akan membuat system persendian akan
menjadi kuat dan kemudahan untuk memobilisasi / menggerakkan persendian yang
kaku. Para dokter Yunani menggunakan sport massage untuk mempersiapkan fisik
olahragawan sebelum bertanding dan untuk melawan tingkat kelelahan setelah
latihan fisik yang berat. Para Aliptes / ahli massage olahraga biasa
menggunakan minyak dan powder / tepung atau talk untuk memanipulasi / melulut
atau memijat otot-otot olahragawan sedangkan olahragawan sendiri juga dibekali
dengan ketrampilan sport massage mandiri / Automassage.
Dari yunani masase yang cukup sistimatis dilanjutkan
oleh bangsa Romawi. Di India kuno sendiri masase digunakan sebagai upacara
keagamaan. Sedangkan di Rusia kuno masase dilakukan dengan
cara memukul seluruh tubuh dengan alat yang terbuat dari kayu diselingi asap
tanam –tanaman yang dibakar . Sedangkan masase olahraga sendiri di
Roma kuno dan Yunanai kuno dilakukan didalam gedung olahraga hal ini
dimakasutkan untuk menjagah kelelahan tubuh stres dan
mengistirahatkan otot setelah latihan dengan menggunakan minyak dan air wangi
setelah mandi .Pijat telah terkenal di seluruh dunia sebagai bentuk pengobatan
dengan sentuhan, baik itu dengan menekan, mengurut, dan sebagainya. Pijat
populer di masyarakat selain karena manfaatnya bagi tubuh, tetapi juga
karena sentuhan tangan dianggap memiliki energi penyembuh dan dapat
menimbulkan perasaan nyaman.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang menjadi latar belakang dibuatnya
makalah ini yaitu “bagaimana peranan massage dalam kehidupan manusia“
1.3 Tujuan
Adapu yang
menjadi tujuan pembuatan makalah ini yaitu antara lain :
Ø Menjelaskan peranan massage dalam
kehidupan manusia
Ø Makalh ini bias dijadikan bahan
pembelajaran bagi siapaun terkhusus mahasiswa Penjaskesrek
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pengertian massage didefinisikan
sebagai "panduan sistematis atau manipulasi yang teroganisir dari jaringan
lunak tubuh dengan gerakan-gerakan seperti mengusap, meremas,menekan, memutar,
menampar, dan menekan, untuk tujuan terapi seperti mempromosikan sirkulasi darah
dan getah bening, relaksasi otot, bantuan dari rasa sakit, pemulihan
keseimbangan metabolik, dan manfaat lain baik fisik dan mental" (Beck,
1994). Massage Therapy adalah istilah yang dipilih oleh para praktisi
bersertifikat nasional dan / atau berlisensi negara. Sejarah massage
salah satu bentuk pengobatan tertua di dunia. Pijat pertama
kali dipraktekkan secara terstruktur di Cina dan Mesopotamia lebih
dari 5000 tahun yang lalu. Seni massage telah akrab dengan para praktisi
kesehatan pada masa yunani kuno, hal ini dibuktikan oleh tulisan Hipokrates
-yang dianggap sebagai bapak pengobatan- pada abad ke-5 sebelum masehi, yaitu:
“the way of health is a scented bath and an oiled massage every
day”-“cara untuk sehat adalah dengan berendam dalam bak yang diberi
wewangian dan pijat dengan minyak setiap hari”.
Prosedur sport massage manual
merupakan manipulasi sport massage yang dikenal dengan bermacam-macam gerakan
tangan pada permukaan tubuh dengan tekanan gerakan kearah dalam yaitu menekan ,
memeras, pukulan, goncangan , getaran dan manipulasi lain pada jaringan dan
pada segmen . Prosedur manual ini merupakan prosedur yang sangat tua , tersebar
dan paling banyak digunakan karena dengan gerakan tangan manusia akan lebih
mudah menyesuaikan diri dengan struktur anatomi tubuh dan gerakan tangan ini
akan lebih sempurna dibandingkan dengan gerakan alat mesin.
Prosedur sport massage mekanik ,
ini dilakukan gerakan sport massage dengan bantuan gerakan mesin pemijat .
Bagaimanapun bagusnya alat massage / mesin pemijat tersebut tingkat adaptasi
dengan struktur tubuh manusia akan tidak sama dengan gerakan tangan secara
manual.
2.2 Pentingnya Anatomi Dan Fisiologi Dalam Massage
A. Pengantar Anatomi
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk
beluk tubuh manusia, anatomi manusia mencakup pengetahuan tentang kerangka,
otot, saraf, pembuluh darah, dan organ-organ yang tedapat di dalam tubuh
manusia.
1. Sistem Skeleton (kerangka)
1. Sistem Skeleton (kerangka)
Sistem skeleton
adalah sistem yang memiliki fungsi untuk meyimpan bahan mineral, produksi sel
darah, tempat otot melekat, melindungi bagian tubuh yg lunak, dan agar tubuh
dapat bergerak. Sistem skeleton terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang
belakang, penopang tulang bahu, penopang tulang pinggul, dan tulang anggota
badan atas serta bawah.
Rangka manusia terbentuk dari tulang tunggal atau
gabungan (seperti tengkorak) dan dibantu oleh struktur lain seperti ligamen,
tendon, otot, dan organ lainnya.
Secara garis besar sistem skeleton dibagi menjadi dua,
yaitu rangka aksial (tumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh).
Rangka Aksial
Rangka aksial terdiri dari tulang belakang (vertebra),
tulang tengkorak, dan tulang rusuk.
a. Tengkorak
Tengkorak berguna melindungi isi kepala (otak),
hubungan tulang pada tengkorak bersifat suture atau tidak dapat digerakkan.
b. Tulang Belakang
b. Tulang Belakang
Pada tulang belakang terjadi lengkungan atau
lekukan-lekukan yg berfungsi untuk menompang badan manusia dan memungkinan
manusia melakukan gerakan-gerakan.
c. Tulang dada dan tulan rusuk
c. Tulang dada dan tulan rusuk
Tulang dada dan tulang rusuk sama-sama menjadi
pelindung bagi organ - organ penting yang terdapat di daerah dada seperti
paru - paru dan jantung. Tulang dada juga berhubungan langsung dengan tulang
belakang.
Rangka Apendikuler
Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler terdiri dari pinggul, bahu, tulang - tulang lengan,
tungkai, dan telapak kaki.
Tulang rangka bagian atas terdiri dari beberapa tulang sebagai berikut:
Tulang rangka bagian atas terdiri dari beberapa tulang sebagai berikut:
a) Tulang selangkaTulang
selangka atau leher membentuk bagian depan bahu
b) Tulang belikat
Tedapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu
c) Tulang pangkal lengan
Tulang pangkal lengan bersama dengan tulang pengumpil dan hasta menyusun alat gerak,yaitu tangan.
d) Kaki
Apendikuler bagian bawah terdiri atas beberapa tulang yang menyusun alat gerak, yaitu kaki.
Fungsi dari rangka manusia adalah :
*melindungi organ tubuh seperti paru - paru, jantung, otak, dan organ lain
*melindungi agar organ tidak berpindah dari tempatnya
*untuk bergerak (dengan bantuan otot)
*menghasilkan sel darah dari dalam sumsum tulang
*untuk membentuk tubuh
b) Tulang belikat
Tedapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu
c) Tulang pangkal lengan
Tulang pangkal lengan bersama dengan tulang pengumpil dan hasta menyusun alat gerak,yaitu tangan.
d) Kaki
Apendikuler bagian bawah terdiri atas beberapa tulang yang menyusun alat gerak, yaitu kaki.
Fungsi dari rangka manusia adalah :
*melindungi organ tubuh seperti paru - paru, jantung, otak, dan organ lain
*melindungi agar organ tidak berpindah dari tempatnya
*untuk bergerak (dengan bantuan otot)
*menghasilkan sel darah dari dalam sumsum tulang
*untuk membentuk tubuh
Nama - nama tulang pada
tubuh manusia
1. Cranium (tengkorak)
2. Mandibula (tulang rahang)
3. Clavicula (tulang
selangka)
4. Scapula (tulang belikat)
5. Sternum (tulang dada)
6. Rib (tulang rusuk)
7. Humerus (tulang pangkal
lengan)
8. Vertebra (tulang
punggung)
9. Radius (tulang lengan)
10. Ulna (tulang hasta)
11. Carpal (tulang
pergelangan tangan)
12. Metacarpal (tulang
telapak tangan)
13. Phalanges (ruas jari
tangan dan kaki)
14. Pelvis (tulang panggul)
15. Femur (tulang paha)
16. Patella (tulang lutut)
17. Tibia (tulang kering)
18. Fibula (tulang betis)
19. Tarsal (tulang kering)
20. Metatarsal (tulang
telapak kaki)
2. Sistem Muscularis
Ilmu yang mempelajari tentang otot
disebut Myologi. Jaringan otot sangat penting bagi tubuh karena fungsinya,
diantaranya sebagai alat gerak aktif, alat transportasi pengedar makanan dalam
usus, juga pengedaran darah keseluruh tubuh. Jaringan otot ditandai adanya
myofibril-myofibril pada selnya yang memanjang. Myofibril tersebut yang
bertangung jawab atas kontraktilitas sel-sel otot. Berdasarkan srtukturnya
maupun fisiologisnya, otot dibagi menjadi tiga macam yaitu otot rangka,
otot polos dan otot jantung.
a. Otot Rangka
Otot rangka juga disebut otot skelet atau otot serat
lintang, otot bercorak, otot lurik dan musculus striata. Secara mikroskopis,
terlihat otot rangka tersebut terdiri dari sel-sel otot (serabut-serabut otot)
yang tebalnya kira-kira 10-199um dan panjangnya kira-kira 15cm. inti terletak
tepat di bawah permukaan sel, selain itu juga Nampak adanya garis-garis terang
dan gelap yang melintang, oleh karena itu disebut otot serat melintang. Satu
sel otot diselubungi oleh fascia propria kemudian beberapa
fascicule diselubungi oelh selaput yang disebut fascia superfisialis yang
terdapat dibawah kulit membentuk fasciculus otot. Di dalam
sarcoplasma terdapat sejumlah mitokondria(sarcosum). Warna otot ditentukan oleh
adanya suplay darah dan kandungan myoglobin, juga kadar air maupun banyaknya
fibril-fibril yang menyusunya. Oleh karena itu otot yang tipis biasanya
warnanya lebih muda karena kandungan air yang sedikit, fibrilnya juga lebih
sedikit serta suplay darahpun sedikit, jika disbanding otot yang tebal akan
berwarna gelap.
Bentuk fasciculus otot ini biasanya berupa kumparan,
bagian tengah menggembung yang disebut empal (ventrikel), dan kedua
ujungnya mengecil yang disebut dengan urat otot (lendon). Pada
umumnya tendon tersebut melekat pada tulang, sifatnya keran dan liat. Bagian
ventrikel penting dalam fungsi gerak aktif, yaitu terjadi kontraksi
(mengkerut). Jika kontraksi terjadi pada ventrikel otot tersebut maka akan
terjadi gerakn tulang dengan perantaraan persendian dimana otot melekat melalui
tendonya.
Pada umumnya otot melekat pada dua tulang atau lebih,
sehingga tiap otot mempunyai dua tempat pelekatan. Istilah perlekatan pada
segmen tulang biasanya digunakan :
- Punctum fixum (origo) yaitu perlekatan otot pada
segmen tulang yang tidak ikut bergerak.
- Punctum mobile (insertion) yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang bergerak.
Sedang istilah lain yang juga sering digunakan sekarang tanpa mengngat
tempat perlekatan tersebut bergerak atau tidak bergerak yaitu :
- Perlekatan distal, yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang berada disebelah distal
(terletak menjauhi dari semua badan).
- Perlekatan proximal, yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang berada disebelah proximal
(terletak lebih dekat dengan sentrum badan)b.
Otot Polos
Otot ini juga disebut musculus nontriata, otot alat
dalam, otot tak sadar. Terdiri dari sel-sel berbentuk spindel dengan
panjang 40-200 u.m dan tebal 4-20 u.m, dengan inti berada di tengah.
Miofibrilnya sulit untuk dilihat, tidak mempunyai garis-garis gelap terangya.
Serabut retikuler (bentuk jala) tranvesal menghubungkan sel-sel otot menbentuk
suatu berkas sehingga menjadi satu unit funsional.
Otot polos tidak melekat pada tulang tetapi ikut
membentuk alat dalam seperti terdapat pada dinding pembuluh darah, saluran
pencernaan, system urogenitalis dan lain sebagainya.
Otot polos bekerja tidak dipengaruhi oleh kehendak, tidak
terlalu cepat tetapi berurutan dan tidak cepat lelah. Oleh pengaruh hormonal,
kemungkinan otot polos dapat bertambah panjang dan berproliferasi (membentuk
sel-sel baru) contohnya yaitu pada uterus, serabut otoitnya dapat mencapai 800
u.m
c.
Otot Jantung
Serabut-serabut otot yang mengandung
sarcaoplasma dalam jumlah besar membentuk jala-jala, seperti otot serat lintang
juga terdapat garis-garis melintang gelap dan terang tetapi sarcomernya lebih
pendek, intinya terletak ditengah, sarcosom jauh lebih banyak dari otot rangka,
serabut otot bercabang-cabang. Otot jantung bergerak teratur dan tidak cepat,
tetapi diluar kehendak kita.
fungsi otot
diantaranya adalah :
- sebagai alat
gerak aktif
- sebagai alat
transportasi
- pembentuk
alat dalam
contoh
bentuk gambar otot
3. Sistem
Sirkulasi
Sistem sirkulasi adalah salah satu
peredaran darah yang berfungsi memompa darah keseluruh tubuh, atau juga bisa
diartikan sirkulasi adalah perputaran atau pergerakan darah yang mengangkut dan
mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan keseluruh tubuh. Sirkulasi juga
berfungsi mengangkut hasil eksresi dari jaringan tubuh ke ginjal, dan juga
berfungsi mengatur dan mengontrol temperatur tubuh.
Kecepatan aliran darah yang melewati
sebagian besar jaringan dikendalikan oleh respon dari kebutuhan jaringan terhadap
zat makanan. Jantung dan sirkulasi selanjutnya dikendalikan untuk memenuhi
curah jantung dan tekanan arteri yang sesuai agar aliran darah yang mengalir di
jaringan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
Sirkulasi dibagi menjadi dua yaitu,
sirkulasi sistemik dan sirkulasi paru. Karena sirkulasi sistemik menyuplai
aliran darah ke seluruh jaringan tubuh kecuali paru, dapat juga disebut
sirkulasi besar atau sirkulasi perifer.
4. Sistem Respirasi
Istilah bernapas, seringkali diartikan
dengan respirasi, walaupun secara harfiah sebenarnya kedua istilah tersebut
berbeda. Pernapasan (breathing) artinya menghirup dan menghembuskan
napas. Oleh karena itu, bernapas diartikan sebagai proses memasukkan udara dari
lingkungan luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh ke
lingkungan. Sementara, respirasi (respiration) berarti suatu proses
pembakaran (oksidasi) senyawa organik (bahan makanan) di dalam sel sehingga
diperoleh energi. Energi yang dihasilkan dari respirasi sangat menunjang sekali
untuk melakukan beberapa aktifitas. Misalnya saja, mengatur suhu tubuh,
pergerakan, pertumbuhan dan reproduksi
5. Sistem Digestifa
(pencernaan)
Sistem pencernaan merupakan proses masuknya
makanan dari mulut hingga keluar melalui anus, makanan dan minuman yang masuk
melalui tahapan atau perjalanan yang panjang, dari besar hingga menjadi kecil
dan halus.serta memecahkan makanan yang komplek menjadi molekul yang sederhana
dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Zat makanan yang dicerna
akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.
6. Sistem Nervous (saraf)
Sistem saraf adalah sistem koordinasi
atau pengaturan tubuh berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat,
pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit
terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem
saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan
makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang
terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi
rangsangan.
Sistem saraf termasuk sistem saraf pusat
dan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari
otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf perifer terdiri atas sistem
saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf mempunyai tiga fungsi
utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus;
memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap
rangsangan.
7. Sistem
endokrin
Sistem endokrin adalah sistem
kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
memengaruhi organ-organ lain. Sistem endokrin adalah
jaringan tubuh manusia dari kelenjar yang menghasilkan lebih dari 100 hormon
untuk mempertahankan dan mengatur fungsi tubuh dasar. Hormon adalah zat kimia
yang dibawa dalam aliran darah ke jaringan dan organ, merangsang mereka untuk
melakukan beberapa tindakan. Kelenjar dari sistem endokrin meliputi hipofisis,
pineal, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, dan ovarium atau testis. Hormon
bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke
berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan"
tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar
eksokrinseperti kelenjar
ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain
dalam saluran
gastroinstestin.
8. Sistem
Urineri
System urineri adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan
darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air
kemih).
9. Sistem Mukosa
System Mukosa imun
adalah suatu bentuk imunitas kekebalan tubuh yang bekerja di permukaan mukosa
untuk mencegah terbentuknya koloni bakterial dengan komponen utamanya antibody
IgA. Imonoglubulin ( IgA ) akan mengikat patogen sehingga patogen tidak bisa
menempel pada reseptor yang ada pada permukaan sel epitel pada mukosa.
Luas lapisan mukosa lebih besar daripada
lapisan kulit dengan luas 400 M2 dan selalu terpapar oleh
antigen dari lingkungan luar yang dapat masuk kedalam tubuh misalnya melalui
makanan, minuman, dan udara. Tubuh memiliki sistem mukosa yang unik untuk
mencegah terjadinya kolonisasi patogen tersebut.
10. Sistem
Indra
Tubuh manusia memiliki indra sebagai
penerima rangsangan, dan manusia memiliki 5 alat perasa yg biasa disebut
juga panca indera. yang terdiri mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.
masing -
masing mempunyai fungsi tersendiri, yaitu ;
- mata sebagai
indera penglihatan.
- telinga
sebagai indera pendengar.
- hidung
sebagai indera penciuman.
- lidah
sebagai indera pengecap.
- kulit
sebagai indera peraba.
B. Pengantar
Fisiologi
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tiap
organ-organ tubuh, fungsi setiap bagian yang membentuk suatu organ, serta
hubungan fungsional antar organ tubuh tersebut, selanjutnya akan terjadi suatu
sistem yang komprehensif sehingga dapat menghidupi suatu individu secara normal
– fisiologis. Fisiologi juga mempelajari segala keseluruhan fungsi dan kerja
dari tubuh manusia.
1. Peranan
Sport Masage Terhadap Sistem Muscularis
Dalam hal ini sport masage sangat
membantu sistem muscularis. krn seperti yang kita ketahui sering kali otot
mengalami nyeri atau kram akibat kontraksi yang berlebihan, dengan treatment
sport masage yang dilakukan oleh tenaga ahli akan dapat mengurangi rasa nyeri
pada otot dan membuat otot - otot menjadi lebih nyaman.
2. Peranan Sport
Masage Terhadap Sistem Sirkulasi
Sport masage mengurangi tekanan pada
arteri dan vena, itu sangat membantu agar mempelancar peredahan darah dengan
begitu oksigen juga teraliri dengan baik. sehingga mengurangi kemungkinan
masalah pada sirkulasi dan jantung.
3. Peranan
Sport Masage Terhadap Sistem Respirasi
Dalam sport massage Atlit sering terjadi
peningkatan aktivitas dalam paru-paru maka massage akan memberi respon ketika
itu terjadi. Ketika treatment tersebut terus dilanjutkan, maka pernapasan menjadi
lambat dan dalam. Jika perlu, ingus dan sekresi bronchial juga bisa didorong
keluar dari paru-paru dengan gerakan perkusif pada punggung dan diatas
paru-paru.
4. Peranan
Sport Masage Terhadap Sistem Pencernaan
Sport masage dalam sistem pencernaan
maembantu menguatkan dinding - dinding abdomen, dan merangsang sekresi sisa
pencernaan dari hati, prankeas, usus, dan perut. serta membantu melancarkan
penyerapan makanan yang dicerna.
5. Peranan
Sport Masage Terhadap Sistem Pencernaan
Sport massage sangat berperan terhadap
sistem nervus atau sistem saraf, efek massage terasa nyaman dan sedatif dan
mampu mengurangi iritabilitas saraf. Gangguan-gangguan seperti imsomnia,
ketegangan, sakit kepala dan kondisi kondisi lain yang diakibatkan oleh stress
merespons kekuatan penyembuhan dari sentuhan seperti kembalinya kedamaian dan
hemike dalam pikiran yang kacau balau, dan ketika dalam mengahadapi
pertandingan-pertandingan olahraga akan baiknya melakukan rileksasi seperti
massage.
2.2 Macam – macam Massage
Macam-macam massage dari Seluruh
Dunia antara lain:
1.
Shiatsu
Shiatsu adalah bentuk
kuno dari pijat dengan titik penekanan,yang telah dipraktekkan berabad-aba di
Jepang. Berdasar pada prinsip untuk menekan titik akupuntur denagn tujuan
meningkatkan kelancaran alur energi di seluruh tubuh. Pijat ini biasanya
dilakukan tanpa perlu melepas pakaian.
2.
Biodynamic massage
Terapi ini
mengkombinasikan pijat dengan elemen olah tubuh dan perkembangan
psikologi. Association of Biodynamic Massage Therapist adalah
organisasi tempat para terapis pijat biodinamik bernaung.
Asosiasi ini juga menerbitkan jurnal dua kali dalam setahun yang
dapat diakses dihttp://www.ahbmt.org/journal.html
3.
Reflexology
Pijat yang
dikhususkan pada area tangan dan kaki. Digunakan untuk
mendiagnosa sekaligus mengkoreksi ketidakseimbangan dalam tubuh. Ide
di balik Refleksologi tidak baru - pada kenyataannya, refleksologi telah
dipraktekkan pada 2330 SM oleh kebudayaan Mesir. Refleksologi seperti
yang kita kenal sekarang pertama kali diteliti dan dikembangkan oleh Eunice
Ingham, pelopor bidang ini. Buku pertamanya pada subyek tersebut adalah
diterbitkan pada tahun 1938. Dan sejak 1942, lokakarya refleksi
telah dilakukan sepanjang tahun. Penggunaan refleksologi dalam perawatan
medis semakin meningkat akhir-akhir ini. Laporan terbaru termasuk penggunaan
dalam bidang persalinan, perawatan kebidanan, layanan ginekologi, pasca
perawatan bedah, perawatan intensif, perawatan paliatif dan dukungan pasien .Di
Indonesia sendiri bisnis pijat refleksi sedang menjadi trend.
4.
Sports
Massage
Jenis terapi
ini menargetkan untuk melenturkan sendi yang kaku, melemaskan otot dan
mengembalikan kekenyalan otot. Penelitian hasil kerja sama DukeUniversity
dengan para peneliti Touch Research Institute of the University of Miami
School of Medicine mengukur perubahan dalam kadar endorfin dan serotonin setelah pijat
olahraga, yang dapat mengurangi rasa sakit danberkontribusi
terhadap menurunnya tingkat nyeri otot onset tertunda. Terapis pijaolahraga
harus terbiasa dengan setiap otot, kelompok otot dan bagaimana merekdipengaruhi
oleh gerakan-gerakan tertentu dan menekankan olahraga masing-masing Mereka
juga dilatih dalam menggunakan sesuai hydrotherapy dan cryotherapy Olahraga
terapi pijat sering didasarkan pada Deep Swedish Massage
Muscle-specifiapplications of the standard effleurage, petrissage, vibration,
and tapotement techniquestheir way to even greater success.
5.
Therapeutic
Massage
Jenis pijat
yang menenangkan ini tersusun dari sentuhan yang menyamankan danpijatan.
Sekarang pijatan ini digunakan secara luas baik dalam pengobatan
konvensional maupun alternatif dengan tujuan meredakan kesakitan
pada fisik ataupun keluhan-keluhan tubuh lainnya. Baru-baru ini ada
studi yang menyatakan bahwa jenis pijatan ini membantu pemulihan pasien
serangan jantung dan untuk menyamankan pasien yang mengidap kanker.
Therapeutic Massage melibatkan manipulasi struktur jaringan lunak tubuh.
Ini menenangkan dan menyamankan, dan membantu dalam pengurangan stres,
danmungkin meningkatkan tingkat kepulihan tubuh dari cedera dan penyakit.
Bekerja sama dengan Duke University, para peneliti Touch Research
Institute of the University of Miami School of Medicine mengukur tingkat
biokimia tubuh setelah terapi pijat dan menemukan penurunan dramatis dalam
kadar kortisol, norepinefrin dan dopamin.
6.
Baby Massage
Berupa
usapan-usapan lembut yang secara umum bertujuan menyehatkan dan
membahagiakan. Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa pijat bayi membuat
berat badan bayi lebih cepat naik. Pijat dapat dilakukan oleh terapis atau
orangtua yang telah mendapat
pelatihan.
7.
Pijat di
Indonesia
Javanese
massage dan Balinese
massage adalah dua pijat tradisisonalIndonesia yang
terkenal di mancanegara. Bahkan terdapat spa bagi pijat ini diluar negeri.
Contohnya adalah Javanese Massage Hut di Singapura, dan
beberapa spa di London yang menyediakan menu Balinese massage seperti
Madara spa di Waterloo dan St. Pancrass di King Cross. Ciri khas
pijat tradisional Indonesia ini adalah penggunaan essential oil yang berlimpah.
8.
Segment
message
Jenis
message ini ditujukan pada orang yang menderita sakit tertentu dan dengan
segment massage pasien tersebut dapat disembuhkan. Misalnya pusing, ksleosusah
BAB dan sebagainya
9.
Cosmetic
Massage
Massage ini
ditujuhkan untuk memelihara kecantikan
2.3 Manfat dan Larangan dalam Massage
Massage
sangatlah bermanfat bagi masyarakat umum karena dengan begitu tubu kita setelah
beraktifitas akan mengalami pemulihan jika seorang masseur (pemijat
laki – laki ) ataupun masseus (pemijat perempuan ) melakukan massage dengan
baik dan benar kepada pasiennya.
Pada dasarnya massage sendiri
memiliki beberapa tujuan umum antara lain sebagai berikut :
1) Membantu menaikan kondisi fisik agar
menjadi lebih fit. Dengan begitu kita bisa mengetahui bahwa massage
mempengaruhui organ atau alat – alat tubuh seperti kulit , otot , peredaran
darah, sersyarafan, dan sebagainya dan dengan kesegaran badanpun tercapai.
2) Berfungsi sebagai pemanasan badan
(warming up) hal ini dimaksutkan dapat mengurang cedera saat beraktifitas
3) Mempercepat proses penyembuhan
cedera ringan misalnya keseleo, penegangan otot , kram,sesak nafas,kekakuan
gerak dan lain sebagainya
4) Bagi seorang masseus atau masseur
massage bias menjadi lapangan pekerjan
Dari
beberapa tujuan umum massage diatas kita bisa mengetahui bahwa massage
berpengaru terhadap tubuh . Perlu kita ketahui bersama bahwa adapun
pengaruh massage terhadap tubuh antara lain yaitu :
1.
Terhadap
kulit
Hal ini
dimaksutkan untuk memperbaiki fungsi klenjar yang terletak dibahwa kulit
,disisi lain memperbaiki peredaran darah setempat agar menjadi lancar
2.
Terhadap
pembulu darah dan lymphe
Memperlancar
peredaran darah dalam pembuluh darah yang berdinding tipis, mempertinggi daya
pelantasan darih pembuluh darah.
3.
Terhadap
otot
Maksutnya
bahan – bahan yang nenimbulkan kelelahan otot mudah diangkut dan dikeluarkan
dari dalam tubuh
4.
Terhadap
persendihan
Hal ini
dimaksutkan dengan massage gerakan persendihan makin tambah luwes
5.
Terhadap urat
atau tendon
Urat dapat
lebih mudah menjalankan fungsinya.
Adapun hal – hal yang perlu
diperhatikan pada saat melakukan massage atau larangan bagi penderita tertentu
misalnya:
Ø Yang terlalu lelah atau letih
Ø Yang dalam atau sedang pendarahan atau luka
Ø Patahtulang
Ø Tumor atau kanker
Ø Yang sedang menderita penyakit desentri dan sejenisnya
Jadi masseur
atau masseus dalam melakukan massage tidak dilakukan dengan
sembarangan tapi perlu memperhatikan hal – hal yang menjadi larangan diatas
sehingga pasien tidak merasa sakit setelah melakukan massage tetapi mendapatkan
kebugaran jasmaninya.
Adapu hal
–hal yang menjadi pertanyaan umum atau masyarakat tentang kapan dan berapa kali
dalam melakukan massage . Hal ini tidak menjadi masalah selagi badan terasa
payah,pegal, masuk angin, capeh/ letih dan lain sebagainya maka
massage bisa dilakukan. Bagi seorang olaragawan dan olahragawati massage bisa
diberikan sebelum dan sesudah latihan atau pertandingan, massage ini dilakukan
hanya untuk bagian – bagian tubuh yang paling banyak digunakan pada saat
latihan atau pertandingan.Jadi bagi para masseur atau masseus harus teliti
dalam melakukan massage karena kalau tidak pasien akan mengalami cedera.
Selain
mengetahui keadaan pasien , masseur atau masseus dalam memperlancar melakukan
massage perlu memperhatikan hal – hal sebagi berikut., Pengunaan minyak atau
alat pelicin antara lain :bedak , minyak goreng, vasseline (remazon dan lain-
lain), parafin , embrocatie( emulsio minyak dari sabun dan air kapur) perlu
diketahui bahwa tida semua pasien menggunakan minyak atau pelicin yang kita
sebutkan diatas karena ada pasien yang alergi dengan pelicin atau minyak
tertentu .kalau terjadi hal demikian masseus atau masseus langsung
membersikannya dan menganti pelicin atau minyak baru yang intinya pasien tidak
terganggu dengan apa yang kita gunakan untuk melakukan massage. Yang perlu
diperhatikan bagi seorang masseur atau masseus tentang alat pelicin yang baik
yaitu
v Yang tidak merusak kulit
v Yang tidak cepat menguap
v Yang tidak berbau tajam sehingga mengganggu pasien
v Jangan tertinggal pada kulit setelah selesai massage,karena dapat
mengganggu pori – pori pada kulit
Bagi seorang
maseur, masseus dan pasien harus dalam keadan bersih dan otot harus dikendorkan
agar tidak mengganggu dalam melakukan massage.
2.4 Manfaat dan Tujuan Manipulasi Sport Massage
1. EFFLEURAGE
/STROKING : melulut atau menggosok
Menggunakan
jari tangan, telapak tangan, buku tangan ataupun punggung \tangan . Gerakan melulut ini selalu kearah
jantung, dilakukan secara kontinyu dengan tekanan menyesuaikan. Tekanan lemah
bila dilakukan untuk kulit dan agak keras sampai keras untuk jaringan bawah
kulit (subcutant). Tujuan diberikan effleurage adalah untuk menetapkan kontak
fisik dengan pasien agar tidak terasa asing, berdampak positif secara
fisiologis dengan mempercepat pergantian metabolisme dan sangat cocok untuk
treatment kecantikan.
2. PETRISAGE
/KNEADING :meremas
Meremas
dengan jari dan tangan dimulai mengangkat, menjepit jaringan otot , mencomot
dan meremas. Gerakan meremas dilakukan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri. Tujuan manipulasi ini
untuk mengembangkan elastisitas, mengaktifkan aliran darah, memperbaiki
pergantian nutrisi dan pembuangan (ekskresi), merangsang syaraf motorik, memperbaiki
fungsi otot dan sangat bagus untuk olahragawan dan pekerja keras.
3. FRICTION
/RUBBING :gerusan
Menggerus
dengan menggunakan jari jempol (jari yang paling kuat), kepalan tangan, pangkal
telapak tangan atau dengan siku tangan. Bertujuan untuk melancarkan system
sirkulasi darah, menimbulkan hiperamia, pembesaran serabut otot dari refleks
vaskuler, hormonal dan syaraf, baik untuk schele post trauma (regenerasi
jaringan) dan akan mengurangi rasa nyeri otot.
4.TAPOTAMENT : Pukulan
Pukulan
secara beruntun dan berirama dengan menggunakan pisau tangan, kepalan tangan
atau menguncupkan kedua telapak tangan. Bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi
darah , meningkatkan pengeluaran nafas (ekspirasi), meningkatkan syaraf
vasomotor, menimbulkan suara khas teknik sport massage dan teknik ini jangan
diberikan pada otot yang terasa nyeri atau post traumatic.
5.VIBRATION : Getaran
Menggerakkan
otot-otot dengan menggetarkan dengan ujung-ujung jari tangan , buku-buku tangan
dan pangkal telapak tangan. Bertujuan untuk meningkatkan rasa aman dan
ketenangan (sedative) dan sangat berguna untuk proses relaksasi.
6.SHAKING : Goncangan
Menggoncang-goncangkan
sekelompok otot dengan pisau tangan atau dengan telapak tangan secara berurutan
antara tangan kanan dan kiri.Bertujuan untuk
merelaksasikan otot, merangsang syaraf motorik, mempercepat aliran darah,
dan sangat efektif untuk mengatasi kram otot.
7.SHIATSU : Menekan
Menekan
sekelompok otot dengan ibu jari atau dengan dua ibu jari , dengan kepalan
tangan atau dengan siku tangan. Bertujuan untuk meningkatkan pervusi darah /
aliran darah dan sangat bagus untuk meningkatkan / menaikkan tekanan darah
serta untuk mengecek kekuatan otot.
8. CABIKAN
Hampir
Sama dengan gerakan petrisage hanya gerakan cabikan ini lebih cepat dan hanya
menggunakan ujung jari tangan saja. Bertujuan untuk mempercepat sirkulasi
darah, sangat bagus untuk hipotensi.
9.SAPUAN
Gerakan
menyapu secara bolak balik dengan menggunakan ujung jari tangan terutama pada
daerah punggung (posterior), dilakukan secara berirama cepat dan bisa secara
tidak beraturan gerak sapuannya. Bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah
dengan cepat dan sangat efektif untuk penderita hipotensi.
10.TARIKAN
Gerakan
menarik jari-jari tangan dan kaki, lengan bawah dan atas, tungkai bawah dan
tungkai atas. Bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas persendian.
11.PEREGANGAN
Gerakan
meregangkan (stretching) otot-otot tertentu dengan maksud untuk mengefektifkan
penanganan cedera otot, sebagai sarana warming-up dan cooling down.
2.5 Macam – macam Manipulasi Posisi Massage
1. Teknik Dasar Manipulasi Massage Posisi
Telungkup
Posisi tidur
telungkup yang baik adalah kedua lengan lurus ke bawah di samping badan, kepala dipalingkan ke samping dan diletakkan diatas
bantal yang tidak terlalu tinggi atau bila tidak ada bantal dapat melibatkan
kedua tangan yang diletakkan di bawah dagu. Jika terdapat bangku masase yang
lebih modern, biasanya posisi kepala diletakkan pada bagian yang berlubang
dengan hiasan dibawah sebagai penyegar pandangan (misalnya : bunga segar yang
diletakkan di baskom).
Posisi
lengan yang di samping badan hendaknya jangan sampai terkulai ke bawah, karena
akan banyak darah yang mengalir ke lengan sehingga terjadillah pembendungan.
Oleh karena itu lengan diletakkan di samping badan, dengan jari-jari serta
telapak tangan menghadap ke atas.
Untuk
menjaga agar kaki bawah (sendi pergelangan kaki : engkel) tidak terlalu
bengkok yang menyebabkan rasa sakit berilah alas dengan guling di bawah
kura-kura kaki. Jika ada pasien yang bentuk badannya tinggi dapat digunakan
cara yaitu meletakkan kakinya pada tepi bangku masase dengan diberi alas bantal
tipis atau handuk yang dilipat, dan apabila pada posisi telungkup ada pasien
yang merasa sakit pada daerah lutut, berilah alas berupa handuk atau bahan
lain, sehingga tempurung lutut akan terlindungi.
Lakukan
teknik manipulasi massage dengan cara menggabungkan tehnik gerusan
friction dan gosokan effleurage, pada otot hamstring ke arah atas.
Lakukan
teknik manipulasi massage dengan cara menggabungkan tehnik gerusan friction dan
gosokan effleurage, pada ligamen sendi lutut bagian belakang ke arah atas.
Lakukan
teknik manipulasi massage dengan cara menggabungkan tehnik gerusan
friction dan gosokan effleurage , pada otot gastronemeus ke arah atas.
Cara manupulasi massage dengan posisi tidur telungkup yaitu:
a. Lakukan
manipulasi massase dengan menekan titik pada pangkal paha bagian luar. Lakukan
beberapa detik agar lebih maksimal.
b. Lakukan
manipulasi massase dengan menekan titik pada ujung otot hamstring di atas
ligament lutut.
c. Lakukan
manipulasi massase dengan menekan titik pada ujung otot gastrocnemius beberapa
saat.
d. Lakukan manipulasi massase dengan menggabungkan teknik gerusan (friction)
dan gosokan (effluerage), pada otot gastrocnemius ke arah atas.
2. Teknik Dasar Manipulasi Massage Posisi tidur
terlentang
Untuk
memasase tubuh bagian depan, maka posisi pasien harus tidur telentang dan
lengan diletakkan di samping badan. Letakkan bantal yang tidak terlalu tinggi
di bawah kepala dan guling atau gulungan handuk di bawah lutut untuk
menghindari rasa sakit pada saat melakukan tekanan pada paha bagian depan
(quadriceps).
Lakukan
tehnik masasse manipulasi massage dengan cara menggabungkan tehnik gerusan
friction dan gosokan pada otot Quadriceps Femoris ke arah atas.
Lakukan
tehnik masase manipulasi massage dengan cara menggabungkan tehnik gerusan
friction dan gosokan effleurage, pada samping lutut / ligamen lutut pada bagian
dalam dan luar.
Lakukan
tehnik manipulasi massage dengan cara menggabungkan tehnik gerusan friction
dan gosokan effleurage, pada otot-otot fleksor / otot gastronemeus bagian
depan ke arah atas.
Cara
manupulasi massage dengan posisi tidur terlentang yaiut:
a. Lakukan
teknik manipulasi massage dengan menekan titik pada pangkal paha bagian luar
dan dalam. Lakukan beberapa detik agar lebih maksimal.
b. Lakukan
teknik manipulasi massage dengan menekan titik pada samping lutut/ligamen
lutut pada bagian luar dan dalam. Lakukan beberapa saat agar lebih maksimal.
c. Lakukan
gerakan manipulasi massase dengan menekan titik pada ujung otot gastrocnemius
beberapa saat.
d. Lakukan
gerakan manipulasi massase dengan menggabungkan teknik gerusan (friction)
dan gosokan (effluerage), pada otot-otot fleksor/otot gastrocnemeus bagian
depan ke arah atas dengan posisi lutut diluruskan kembali.
3. Manipulasi Massage Posisi Duduk
Posisi duduk yang lebih baik adalah
pantat diletakkan pada alas kursi, sedangkan pinggang-punggung pada kondisi
bersandar. Kaki, tangan, leher dan kepala dalam keadaan rileks, dan tidak ada
bagian tubuh yang kontraksi sedikitpun.
Tempat duduk
yang baik adalah bangku masase, tetapi jika tidak ada dapat memakai kursi biasa
yang kerangkanya memenuhi syarat secara otomatis, dan sikap masseur/masseuse
pada saat memasase dalam posisi berdiri.
2.6 Peruntukkan
Massage Olahraga
Massage merupakan
bagian yang penting dalam pembinaan atlet,terutama dalam hal pembinaan kondisi
fisik,termasuk upaya mempercepat pemulihan (recovery),mencegah dan
merawat cedera serta meningkatkan kemampuan motorik. Dalam dunia
olahraga,masase dipergunakan pada masa latihan,sebelum pertandingan,saat
bertanding dan setelah bertanding.
Perlakuan sport massage untuk prestasi dan pertandingan perlakuannya akan
berbeda dengan perlakuan pasien. Karena tingkat kebugaran olahragawan ini lebih
tinggi dibandingkan dengan pasien maka manipulasi yang diberikan akan lebih
keras dan lebih cepat.
1) Massage pada saat latihan
Massage pada saat latihan diberikan berhubung dengan meningkatnya kebutuhan
penyesuaian organ-organ tubuh terhadap kerja. Dalam kegiatan latihan yang
intensif diperlukan kerjasama antara fungsi-fungsi pokok organisme,yang apabila
terjadi gangguan akan menghambat latihan tentunya. Dalam masa latihan,masase
digunakan terhadap bagian tubuh atau anggota tubuh yang dipandang perlu
sehingga sifatnya lokal. Manipulasi yang biasa digunakan adalah
effleurage,rolling,petrissage,friction,vibrasi dan shaking. Manipulasi
dilakukan dengan tekanan agak dalam tetapi halum. Lama pemijatan lazimnya
berdurasi 60 menit.
2) Massage sebelum
pertandingan
Massage yang dilakukan sebelum masa pertandingan dan sebagai
masaspersiapan pertandingan. Maksudnya untuk meningkatkan derajat suhu tubuh
dan mempersiapkan otot-otot dan persendian atau pemanasan / warming-up.
Manipulasi yang diberikan adalah friction yang kuat, petrisage , vibration dan
shaking yang kuat
3) Massage saat bertanding
Selama masa
pertandingan, massage ini diberikan misalnya saat jeda tanding, saat
mengalami gangguan otot atau sendi misalnya kram otot.
Tujuannnya
untuk tetap mengaktifkan sistem sirkulasi darah dan oksigenasi dan
menghilangkan tumpukan asam laktat. Manipulasi yang diberikan adalah shaking
kuat, tapotament kuat dan shaking kuat.
4) Massage setelah
bertanding
Massage ini
diberikan setelah melakukan masa pertandingan dengan maksud untuk merelaksasi
otot dan persendian yang telah bekerja keras.Manipulasi yang
diberikan adalah general sport massage /massage seluruh tubuh.
5) Massage Untuk
Cedera Olahraga
Dalam olahraga,cedera
merupakan suatu hal yang lumrah terjadi. Masase mempunyai manfaat tersendiri
dalam hal pencegahan,penanganan dan perawatan cedera yang terjadi akibat
aktivitas olahraga.
Berikut
adalah trauma-trauma yang sering terjadi dalam olahraga.
1) Kejang
otot
Peristiwa
ini dapat timbul karena beberapa sebab,yaitu: otot yang kurang terlatih,kurang
pemanasa,terlalu lelah karena durasi kegiatan yang terlampau lama,serta keadaan
jiwa misalanya gugup karena baru pertama kali bertanding.
Kejang otot
bukan merupakan kelainan yang berat,sehingga seyogyanya atlet bersangkutan dan
pelatih sudah harus tahu bagaimana mengatasinya jika hal tersebut terjadi.
Manipulasi effleurage,petrissage dan rolling biasanya digunakan dalam upaya
pertolongannya. Yang terpenting,otot yang mengalami kejang tersebut harus
dikendurkan perlahan-lahan.
2) Contussion
/ Distortion
Contossion atau memar adalah trauma
dengan sedikiy kerusakan jaringan yang biasanya diikuti dengan atau tanpa
pembengkakan. Cedera ini biasanya terjadi pada persendian. Dalam keadaan
ringan,masase dapat diberikan satu hingga dua hari dengan manipulasi
friction,rolling dan petrissage di sekitar persendian yang terjadi memar
tersebut
3) Luxasio
/ Dislocation
Luxasio atau
keseleo ini adalah berubahnya letak atau posisi tulang yang biasaya terjadi
degan sobekak kapsula sendi. Masase dibeikan setelah perawatan tiga atau empat
hari untuk membantu penyerapan.
4) Fractura
Fractura
atau patah tulang,masase-nya diberikan setelah jaringan sembuh. Masase
diperlukan untuk memperbaiki sirkulasi,menghilangkan lengeketan yang
digunakan adalah effleurage,petrissage,roling dan friction. Selain itu
dilakukan juga latihan persendian atau joint movement exercise
procedure.
Pada terapi
cedera olahraga dengan masase yang dilakukan pada anggota tubuh bagian atas dan
bawah,manipulasi yang digunakan yaitu berupa:
1) Gerusan
(friction)
Bertujuan
untuk menghancurkan myogilosis atau timbunan dari sisa-sisa
pembakaran yang terdapat pada otot dan menyebabkan pengerasan serabut otot.
2) Gosokan
(effleurage)
Dengan
menggunakan ibu jari untuk menggosok bagian daerah tubuh yang mengalami
kekakuan otot. Bertujuan untuk memperlancar peredaran darah.
3) Penarikan
(traksi)
Dengan cara
menarik bagian anggota gerak tubuh yang mengalami cedera khususnya pada sendi
ke posisi semula.
4) Pengembalian
sandi pada posisinya (reposisi)
Dengan
cara,saat penarikan (traksi) dilakukan pda bagian anggota gerak tubuh yang
mengalami cedera khususnya pada sendidilakukan pemutaran atau penekanan agar
sendi kembali pada posisi semula.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari apa
yang telah dituliskan maka dapat dikatakan bahwa massage sangatlah bermanfat
bagi kekehidupan manusia karena ketika seorang masseur atau masseus melakukan
sentuhan terhadap pasien dengan memperhatikan aturan massage yang benar maka
pasien akan mendapat pemulihan dari sakit yang mengarah pada kesegaran
jasmaninya pun tercipta. Disisi lain massage sendiri tidak hanya menyehatkan
badan tapi bias juga menciptakan suatu lapangan pekerjan yang mendatangkan uang
untuk membantu perekonomian. Jadi dapat dikatakan massage sangatlah bermanfat
baik di segi pendidikan ,kesehatan,ekonomi dan juga social.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar